Inilah Dongengnya
Dipost : Thu, 24 Feb 2005 17:24:40
Dongeng Asal Usul Komputer Labkom
Pada jaman dahulu kala, di labkom I**B terpasang komp dengan RAM 512 mb
dan monitor 17 inci, sama seperti di lab multimedia. Karena I**B akan
memperluas kampusnya, dibangunlah sebuah gedung baru, labkom dan lab mm
bermigrasi ke gedung baru tersebut.
Pada saat migrasi, para prabu pemindah komputer diburu waktu yang sempit
sehingga mereka terburu2 memindahkan komputernya.
Semua monitor yang semula 17 inci mereka ZIP menjadi 14 inci dan
dipassword. Setelah bekerja keras, akhirnya seluruh komputer dapat
dipindah dari gedung lama ke gedung baru, tapi ada masalah, mereka melihat
RAM
komputernya berceceran di sepanjang jalan, rupanya karena mereka
terburu-buru. Karena waktu sudah habis, mereka langsung mengambil semua
RAM yg berceceran itu dan membaginya secara merata di setiap meja komputer
dengan jatah 384 MB per komputer dibantu oleh mantra mereka, tapi tidak
dipasang karena mantra itu tidak tahu yang mana slot untuk RAM.Untunglah
RAM tidak berceceran pada komputer di lam MM
Kontrak mereka keburu habis, dan mereka sudah dibebani dengan tugas
lainnya untuk menangani masalah yang lebih darurat, mereka pun pergi
dengan meninggalkan pesan yang isinya password zip, dan letak memori di
labkom. Namun mereka lupa, bahwa password ZIP monitor lab MM dan labkom
berbeda, yang mereka tulis hanya untuk monitor di lab MM
Saat teknisi I**B menemukan pesan itu, mereka langsung meng-unzip monitor
di Lab-MM dan berhasil.
Di labkom terjadi beberapa bencana. Setelah mereka akan meng-unzip monitor
di labkom, passwordnya salah dan terkuncilah monitor di labkom dalam
keadaan ter-ZIP untuk selama-lamanya. Untung masih bisa dipake. Tidak
cukup satu bencana, RAM sejumlah 384 mb yang "disembunyikan" mantra para
prabu itu tak pernah ditemukan lagi sedangkan para prabu tersebut sangat
sulit diketahui rimbanya.
Oleh karena itu, sampai sekarang komputer di labkom hanya memiliki RAM 128
Mb , monitor 14 inci. Sudah tidak sesuai lagi dengan
brosur/leaflet/booklet/internet/apalah namanya, yang tertulis bahwa
komputer di labkom dan lab mm memiliki spesifikasi (RAM dan monitor) yang
sama.
Update informasi pada semua media itu pun segera dilakukan untuk
menghindari kerancuan yang ada.
T H E = E N D.
NB = CUMA DONGENG, JANGAN DIANGGAP SERIUS YA.... :)
Nih sumber inspirasinya :
Balesan pertama didapat dari seorang mahasiswa yang "pinter" dan "waras", seorang kaka kelas yang "terhormat".
Fri, Feb 25 15:04:24Dia bahkan amat "pintar" sebagai anak informatika sehingga bisa menemukan kesamaan antara operator "and" dengan "or". Teorema baru, bisa dapet nobel nih. Saya gak balas reaksi dia yang ini, soalnya dia komen dengan kultur bahasa yang berbeda dengan yang biasa saya pake, hehe :)
u goblok atau gila sih!!!!!!!!!!!!!!!!????????????????
brosur/leaflet/booklet/internet I**B ga katain semua lab.
u aja yang goblok!!!!!!!!!!!!!!!!!! dan tololllllllllllllllll!!!!!!!!!
Balesan kedua didapet dari orang yang cinta kampus (bagus juga sih) dan sepertinya mengerti perjuangan berdirinya kampus ini. Mungkin dia juga ikut berjuang dalam pendirian kampus .. Who knows.. ??
Feb 25 16:10:44Saya bales :
to "if-04005": loe nulis dongeng apa nyepet kampus I**B?!!!!!!!!!
BTW kayaknya anda belum pernah merasakan perjuangan kampus ini berdiri.
pakailah secara maksimal apa yang bisa anda pakai, dan saya yakin toh klo
emang anda anak if, yang saya tahu pentium II aja udah cukup kok buat
kita, kecuali anda mau browsing dan melakukan hal-hal yang kurang sesuai
dengan perkuliahan. Thanks
NB: mungkin ini juga cuma dongeng.
Salam sayang
mbah ******!!!
Sat, Feb 26 10:36:46Hehe.. Pentium II kan dulu, kuliah masih pake C++ ama Pascal yang DOS. Klo sekarang? Jalanin Microsoft Visual Studio 2005, NetBeans, yakin pake Pentium II ?
Memang, gw sadar IF ga perlu RAM 512 MB, tapi apa yang kita install di
dalamnya ?? Jika windows95, atau 98 masih ga masalah, tapi kita pasang
windows XP. Dari startup saja sudah terasa lama dan harddisk begitu
sibuknya. Tidak apa-apa sih seperti itu juga, hanya butuh kesabaran.
Tapi bagaimana nanti jika angkatan 2005 sudah masuk ?
Kemungkinan jumlahnya lebih besar dari angkatan sebelumnya, user semakin
banyak, harddisk menyimpan lebih banyak folder, file temporary internet
membengkak ukurannya, dan sebagainya.
Saya juga berharap dengan semakin terkenalnya I**B, banyaknya mahasiswa,
komputernya juga bisa disesuaikan.
Eh.. ternyata kaka kelas yang "terhormat" masih gak puas. Dia merasa benar - benar dipermalukan. Maklumlah, dia kan "terhormat", jadi semua orang disekitar dia harus "terhormat" juga.
Sat, Feb 26 08:21:20Hmm... Sepertinya perlu saya bales juga, begini aja :
eh u smunya dimana sih? g malu punya adik kelas yang bego dan tolol kaya U
g kasih tau iya kalo baca brosur/leaflet/booklet/internet i**b yang jelas
donk jangan goblok kaya gitu.........
ditulis jelas bahwa fasilitas itu emang ada dikampus tapi ga untuk semua
lab . ngerti ga??????? atau emang u bego..
jangan banyak protes dulu deh baca yang bener!!!!!!!!
trims
Sat, Feb 26 10:28:30Lihat yang di Bold ? Gak nyangka, waktu itu saya "jahat" juga ya ama kaka kelas yang "terhormat" ... Kalau dia tidak mengerti, itu mungkin karena perbedaan kultur bahasa saja.
Booklet yg dibagiin ke gw waktu gw pendaftaran memang tulisannya gitu...
Udah gw baca baik 2 berulang ulang , di internet juga waktu awal2 begitu,
memang sekarang udah diperbaiki.
Kan gw tulis "UPDATE INFORMASI PADA SEMUA MEDIA SEGERA DILAKUKAN ......"
Jadi gw udah baca yang bener..dan ga spenuhnya menyalahkan
U mungkin ga tau, gw pernah nulis masukkan ke I**B klo Spesifikasi komp
labkom yg diumumkan (waktu dulu) tidak sesuai dengan aslinya, dan gw
ngerti IF ga perlu komp spt di MM, jd di saran itu gw bilang agar yg
diumumkan sesuai dengan aslinya supaya ntar orang2 angkatan berikutnya ga
bilang klo I**B itu ngibul ...
Ga percaya ?? Coba aja minta, siapa tau saran gw masih disimpen ama I**B.
(Sesuai budaya I**B, saran / feedback diharapkan, tapi dengan bahasa yang
sopan sesuai pendidikan)
Saat ini kampus tempat saya kuliah tersebut sudah jauh lebih baik. Salah satunya karena memiliki leader yang professional. Dia sangat menghargai feedback dengan bahasa yang sopan sesuai pendidikan. Saya tahu hal itu, oleh karena itu saya membuat dongeng sindiran itu dengan halus dan sesuai pendidikan.
No comments:
Post a Comment