Tuesday, April 20, 2010

Setitik "Debu" yang Paling Berarti Bagi Peradaban Manusia

Pale Blue Dot (Titik yang berwarna biru pucat)
Itu adalah judul sebuah foto yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Voyager I saat pesawat tersebut berada sejauh 6 Miliar Kilometer dari bumi. Pengambilan foto ini adalah atas permintaan Carl Sagan (seorang astronomer ternama) untuk kemudian digunakan dalam buku yang ditulisnya. Buku itu berjudul : Pale Blue Dot: A Vision of the Human Future in Space

Namun yang menggugah saya adalah quote dari Carl Sagan mengenai gambar tersebut, yaitu : 

"Look again at that dot. That's here, that's home, that's us. On it everyone you love, everyone you know, everyone you ever heard of, every human being who ever was, lived out their lives. The aggregate of our joy and suffering, thousands of confident religions, ideologies, and economic doctrines, every hunter and forager, every hero and coward, every creator and destroyer of civilization, every king and peasant, every young couple in love, every mother and father, hopeful child, inventor and explorer, every teacher of morals, every corrupt politician, every "superstar," every "supreme leader," every saint and sinner in the history of our species lived there – on a mote of dust suspended in a sunbeam. "- Carl Sagan


Terjemahannya kurang lebih begini :
"Lihat kembali ke titik itu. Itulah disini, itulah rumah, itulah kita. Dalamnya terdapat semua orang yang anda cintai, semua orang yang anda tau, semua orang yang pernah anda dengar, semua manusia yang pernah ada, menghidupi hidup mereka masing-masing. Seluruh kebahagiaan kita dan penderitaan kita, ribuan agama / kepercayaan yang begitu percaya diri, ideologi - ideologi, dan doktrin - doktrin ekonomi, setiap pemburu dan pemetik panen, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pencipta dan penghancur peradaban, setiap raja dan rakyat, setiap pasangan muda yang sedang jatuh cinta, setiap ayah dan ibu, anak yang penuh harapan, penemu dan penjelajah, setiap guru kebajikan, setiap politikus yang korup, setiap "superstar", setiap pemimpin yang luar biasa, setiap orang kudus dan pendosa dalam sejarah spesies manusia telah hidup disana - dalam setitik debu yang tergantung pada sinar matahari."

Begitu kecilnya bumi yang kita diami ini. Hanya setitik debu jika dilihat dari ujung tata surya. Tata surya kita juga hanya setitik debu jika dibanding dengan galaksi bima sakti, dan galaksi kita hanyalah setitik debu jika dibandingkan dengan alam semesta !!!

Lihat juga artikel ini : Jika Bumi adalah Satu Satunya yang Berkehidupan di Alam Semesta

No comments:

Post a Comment

Artikel Lainnya

Related Posts with Thumbnails